sumber gambar dari NU Online Cerpen: Rosyidah Purwo Pekatnya malam dini hari tidak membuat sepasang suami istri itu tetap lelap dalam tidur mereka Bangun di sepertiga malam adalah kebiasaan mereka. Meskipun kecil dan sederhana, rumah baru yang kami tempati sangatlah nyaman. Rumah permanen dengan lantai keramik warna putih dipadu padan dengan warna merah hati pada bagian teras depan rumah. Cat berwarna krem mempercantik rumah kami. Bekerja sebagai guru di sekolah swasta dengan gaji tujuh ratus ribu rupiah setiap bulan ditambah dengan penghasilan suami dari membuat roti yang dititipkan di kantin-kantin sekolah, akhirnya cukup untuk membuat rumah sederhana. “Dinda, mulai hari ini kita menempati rumah sendiri, sederhana, tapi cukup nyaman.” “Iya, Mas, tidak apa-apa. Meski sederhana ini adalah hasil jerih payah sendiri” meskipun sebenarnya ia tidak menerima dengan sepenuh hati konsep rumah barunya. Tapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur, rumah sudah berdiri tegak. ***
BSH adalah blog ke dua saya setelah blog pertama dengan nama Rosyidah Purwo yang memiliki moto Belajar Sepanjang Hayat tidak bisa di log in karena nomor HP sudah hangus. Sayang sekali sebenarnya karena blog pertama sudah saya piara sejak tahun 2006-an. https://rosyidahpurwo.blogspot.com/?m=1 Tulisan dalam blog lama saya ada dalam link ini