Langsung ke konten utama

Tiap Orang Memiliki Masalah

 

sumber gambar adalah dokumen pribadi

Oleh: Narsiti

Malam hari menjelang istirahat malam saya kedatangan tamu. Pada malam menjelang larut itu, ia bercerita benyak hal salah satunya tentang rumah tangga anak perempuanya.

Saya dengarkan ia bercerita dengan seksama. Gaya bercerita dan semangat yang dikeluarkan sangat menggebu. Dalam kisahnya, ia bertutur bahwa anak perempuanya tidak memiliki itikad baik untuk menjaga keutuhan rumah tangga.

Manusia itu unik, saat masih kecil memiliki keinginan untuk menjadi besar, saat sudah besar memiliki keinginan untuk menjadi dewasa, saat sudah dewasa dan masih belum memiliki pasangan hidup memiliki keinginan untuk memiliki pendamping hidup.

Setelah berumah tangga merasa belum lengkap dengan belum hadirnya si buah hati, saat buah hati sudah hadir mulai merasa kok repot ya, dan setumpuk masalah yang lain.

Setiap rumah tangga pasti akan memiliki masalah masing-masing. Prioritas adalah pada apakah masalah itu menyangkut aqidah atau bukan, kalau bukan itu adalah masalah yang betul-betul masih ada jalan keluar. Dekatkan diri pada sang pemberi masalah.

Jangan berfokus pada masalah, focus pada solusi. Solusi paling tepat dan jitu adalah dekat dengan sang pemberi masalah, jangan menjauh. Semakin jauh kita dengan-Nya maka semakin menjauh pula Ia dengan kita.

Keep iman karena setiap orang memiliki masalah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layung

sumber gambar: SW Puspakurnai Pentigraf: Rosyidah Purwo Eyang Wardem berpesan kepada cucu tercintanya. Bunyi pesan itu adalah jangan keluar rumah saat layung jembrang atau layung sembrana sedang keluar. Kalau orang masa kini menyebutnya dengan istilah lembayung senja. Alasnnya sungguh aneh, adalah agar tidak terkena penyakit belek. Sebagai cucu yang baik, ia mengikuti saja kemauan Eyang tercintanya. Ia mengetahui tentang penyakit belek ini ketika duduk di bangku kelas empat sekolah dasar. Pak guru menyampaikan bahwa penyakit belek penyebabnya ada beberapa macam. Salah satunya adalah karena virus dan bakteri. Beberapa penyebab lain tidak ada kaitanya sama sekali dengan fenomena alam yang maha indah itu. Jadi penyakit belek yang pernah ia derita saat masih kecil dulu, tidak ada kaitannya dengan Layung.  Karena saking indahnya lembayung senja petang hari itu, si cucu lupa dengan nasehat Eyang. Di halaman mushola tempat ia ngaji Iqro dan suratan pendek, ia berdiri terpukau melihat indahn

Ngising

Cerpen: Rosyidah Purwo*)   Pagi hari, udara masih terasa dingin. Suara gemericik air selokan terdengar indah. Airnya yang jernih menambah indahnya suasana pagi itu.  Semburat mentari mulai terlihat di ufuk timur. Suara kicau burung dan sesekali katak bersahutan. Petani padi terlihat beberapa sedang mengaliri air.  Hijaunya persawahan membentang sepanjang mata memandang. Benar-benar pagi hari yang sempurna. “Ibu, aku ngising ” suara si Sungsu membuyarkan lamunan seorang ibu muda yang tengah asyik bercengkerama dengan kegiatan di dapur pagi itu.  Cekrek cekrek cekrek, terdengar suara seperti kamera beroperasi.  “Mas, kamu sedang apa?!” tanya ibu muda dari dapur dengan setengah berteriak. “Sedang membuat karya, Bu!” sahut si Sulung. Ia  masuk ke dalam rumah selepas menunaikan hajat alamnya pagi itu.  Entah mengapa, ia sangat suka melakukan rutinitas yang satu itu di selokan belakang rumah. Padahal closet di rumah ada.  “Mas,” sapa ibu muda itu, “mengapa kamu suka sekali buang hajat di sel

PUJI-PUJIAN; BUKAN TENTANG BAIK ATAU TIDAK, TAPI TENTANG KEBUTUHAN

  https://indonesiainside.id/risalah/2019/12/19/membawa-hp-saat-salat-berjamaah Banyak kisah di dalam masyarakat tentang seputar -jeda waktu menunggu imam datang- saat sholat jamaah di dalam masjid. Ada yang menggunakannya untuk melantunkan puji-pujian, ada yang menggunakanya untuk ngobrol asyik, ada yang menggunakannya untuk merenungi keagungan Allah SWT, ada yang menggunakanya untuk berselancar dengan dunia maya (meski tidak mayoritas, tapi hampir banyak yang melakukanya). Ada yang menggunaknya untuk nge- game  (meski tidak banyak). Ada pula sebuah kisah tentang orang yang dikafirkan oleh temannya sendiri karena melantunkan puji-pujian di dalam masjid saat menunggu imam datang untuk jamaah shalat. Ada pula kisah tentang seorang jamaah dengan enggan memagang mushaf sambil menunggu sholat jamaah didirikan walau tidak dibaca. Banyak pula kisah tentang mereka yang mampu menyelesaikan membaca quran sampai beberapa halaman. Apapun kisah yang muncul di tengah masyarakat, semua ini nyata dan