sumber gambar adalah dokumen pribadi |
Oleh: Narsiti
Malam hari menjelang istirahat malam saya kedatangan tamu. Pada malam menjelang larut itu, ia bercerita benyak hal salah satunya tentang rumah tangga anak perempuanya.
Saya dengarkan ia
bercerita dengan seksama. Gaya bercerita dan semangat yang dikeluarkan sangat
menggebu. Dalam kisahnya, ia bertutur bahwa anak perempuanya tidak memiliki
itikad baik untuk menjaga keutuhan rumah tangga.
Manusia itu unik, saat
masih kecil memiliki keinginan untuk menjadi besar, saat sudah besar memiliki
keinginan untuk menjadi dewasa, saat sudah dewasa dan masih belum memiliki
pasangan hidup memiliki keinginan untuk memiliki pendamping hidup.
Setelah berumah tangga
merasa belum lengkap dengan belum hadirnya si buah hati, saat buah hati sudah
hadir mulai merasa kok repot ya, dan setumpuk masalah yang lain.
Setiap rumah tangga
pasti akan memiliki masalah masing-masing. Prioritas adalah pada apakah masalah
itu menyangkut aqidah atau bukan, kalau bukan itu adalah masalah yang
betul-betul masih ada jalan keluar. Dekatkan diri pada sang pemberi masalah.
Jangan berfokus pada
masalah, focus pada solusi. Solusi paling tepat dan jitu adalah dekat dengan
sang pemberi masalah, jangan menjauh. Semakin jauh kita dengan-Nya maka semakin
menjauh pula Ia dengan kita.
Keep
iman karena setiap orang memiliki masalah
Komentar
Posting Komentar