Langsung ke konten utama

Tugas Belajarku Dibuang ke Sungai Bagian 2

 

Oleh: Rosyidah Purwo*)

sumber gambar: https://www.antaranews.com/berita/3255497/kemenko-pmk-pencegahan-perilaku-bullying-dimulai-dari-keluarga

 

Selesai ia bercerita kepada saya ia masih menangis.

“Aku sebaiknya kalau di rumah main di dalam rumah saja, atau kita pindah di kota saja, Bu. Di sini tema main pada jahat-jahat” sambil masih menangis.

Setelah semua perasaanya tumpah ruah saya mulai memberi saran walau akhirnya berujung pada penolakan.

“Jujur ya, Mas, Ibu tidak paham perihal anak laki-laki bermain dengan teman sebaya. Coba deh kamu cerita sama, Bapak, kan Bapak laki-laki, pasti banyak pahamnya”

“Nggak mau, Ibu saja yang cerita, aku nggak mau cerita sama, Bapak” sambil masih menangis.

“Baiklah…selepas Bapak pulang dari Masjid, Ibu cerita ya”

Si Sulung mengangguk-angguk tanda setuju.

Saat Bapaknya anak-anak pulang dari Masjid usai menunaikan shalat Maghrib, saya mencoba membuka pembicaraan. Rupa-rupanya si Sulung menguntit dari kamar tidur. Ia pun keluar kamar dan bercerita panjang lebar.

Bapaknya anak-anak mengajak si Sulung masuk ke kamar tidur, setelah menutup pintu kamar, terdengar mereka ngobrol.

Keluar dari kamar tidur si sulung tersenyum bahagia. Seperti beban hidup sudah menguar seketika.

“Apa, Pak, solusinya?” tanya saya penasaran.

“Lah, ini rahasia sesama laki-laki” jawabnya sambil tersenyum jahil.

Wadew!!!


Tamat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layung

sumber gambar: SW Puspakurnai Pentigraf: Rosyidah Purwo Eyang Wardem berpesan kepada cucu tercintanya. Bunyi pesan itu adalah jangan keluar rumah saat layung jembrang atau layung sembrana sedang keluar. Kalau orang masa kini menyebutnya dengan istilah lembayung senja. Alasnnya sungguh aneh, adalah agar tidak terkena penyakit belek. Sebagai cucu yang baik, ia mengikuti saja kemauan Eyang tercintanya. Ia mengetahui tentang penyakit belek ini ketika duduk di bangku kelas empat sekolah dasar. Pak guru menyampaikan bahwa penyakit belek penyebabnya ada beberapa macam. Salah satunya adalah karena virus dan bakteri. Beberapa penyebab lain tidak ada kaitanya sama sekali dengan fenomena alam yang maha indah itu. Jadi penyakit belek yang pernah ia derita saat masih kecil dulu, tidak ada kaitannya dengan Layung.  Karena saking indahnya lembayung senja petang hari itu, si cucu lupa dengan nasehat Eyang. Di halaman mushola tempat ia ngaji Iqro dan suratan pendek, ia berdiri terpukau melihat indahn

Ngising

Cerpen: Rosyidah Purwo*)   Pagi hari, udara masih terasa dingin. Suara gemericik air selokan terdengar indah. Airnya yang jernih menambah indahnya suasana pagi itu.  Semburat mentari mulai terlihat di ufuk timur. Suara kicau burung dan sesekali katak bersahutan. Petani padi terlihat beberapa sedang mengaliri air.  Hijaunya persawahan membentang sepanjang mata memandang. Benar-benar pagi hari yang sempurna. “Ibu, aku ngising ” suara si Sungsu membuyarkan lamunan seorang ibu muda yang tengah asyik bercengkerama dengan kegiatan di dapur pagi itu.  Cekrek cekrek cekrek, terdengar suara seperti kamera beroperasi.  “Mas, kamu sedang apa?!” tanya ibu muda dari dapur dengan setengah berteriak. “Sedang membuat karya, Bu!” sahut si Sulung. Ia  masuk ke dalam rumah selepas menunaikan hajat alamnya pagi itu.  Entah mengapa, ia sangat suka melakukan rutinitas yang satu itu di selokan belakang rumah. Padahal closet di rumah ada.  “Mas,” sapa ibu muda itu, “mengapa kamu suka sekali buang hajat di sel

PUJI-PUJIAN; BUKAN TENTANG BAIK ATAU TIDAK, TAPI TENTANG KEBUTUHAN

  https://indonesiainside.id/risalah/2019/12/19/membawa-hp-saat-salat-berjamaah Banyak kisah di dalam masyarakat tentang seputar -jeda waktu menunggu imam datang- saat sholat jamaah di dalam masjid. Ada yang menggunakannya untuk melantunkan puji-pujian, ada yang menggunakanya untuk ngobrol asyik, ada yang menggunakannya untuk merenungi keagungan Allah SWT, ada yang menggunakanya untuk berselancar dengan dunia maya (meski tidak mayoritas, tapi hampir banyak yang melakukanya). Ada yang menggunaknya untuk nge- game  (meski tidak banyak). Ada pula sebuah kisah tentang orang yang dikafirkan oleh temannya sendiri karena melantunkan puji-pujian di dalam masjid saat menunggu imam datang untuk jamaah shalat. Ada pula kisah tentang seorang jamaah dengan enggan memagang mushaf sambil menunggu sholat jamaah didirikan walau tidak dibaca. Banyak pula kisah tentang mereka yang mampu menyelesaikan membaca quran sampai beberapa halaman. Apapun kisah yang muncul di tengah masyarakat, semua ini nyata dan