Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023
     Beneran Ini Bekas Cubitan?   sumber gambar: dokumen pribadi          Suatu malam menjelang tidur, saya dikagetkan dengan jeritan anak saya. Lengan atas tangan kiri saya senggol dengan tidak sengaja. Padahal si Sulung adalah tipe anak yang tidak mudah merespon dengan jeritan ketika disentuh bahkan sentuhan yang keras sekalipun. Rupa-rupanya ia dicubit oleh kakak kelasnya di sekolah. Saat saya meminta untuk diperlihatkan bagian yang dicubit ia menolak. Lalu saya beralih meminta kepadanya untuk bercerita kronologi kejadian. Ia tidak mau bercerita kepada saya. Karena penasaran mengapa ia menutupi lengan bagian atas dan mengapa ia tidak mau bercerita kronologi kejadianya, saya pun mengancamnya. Kebetulan ia sangat suka dengan cerita seru kejadian sehari-hari saya, adik-adiknya, dan dirinya. Saya jadikan ini celah untuk memaksa dirinya mau bercerita. Bahwa saya tidak mau bercerita kalau ada kejadian seru. Ternyata trik ini berhasil. Ia pun perlahan bercerita sambil menitikkan air

Diksi

sumber gambar: https://www.islampos.com/15-nama-indah-bayi-perempuan-dari-alquran-1-94332/ Dalam beberapa tayangan vidio yang sempat saya saya tonton di sela-sela waktu yang super sibuk di hari Minggu, saya biasanya lebih suka vidio-vidio hikmah. Salah satunya adalah vidio yang menayangkan orang kulit putih masuk Islam. Beberapa ada yang tertarik masuk Islam karena mendengar bacaan kitab suci umat Islam yaitu Al Quran. Entah bagaimana Al Quran mampu membuat manusia yang sama sekali belum berinteraksi denganya merasa tenang bahkan ada yang menangis. Mungkin karena Al Quran menurut kami kepercayaan orang Islam adalah sebagai mukjizat akhir zaman. Namun diluar semua itu, pendapat pribadi saya adalah karena Allah SWT sebagai pemilik kalam itu sendiri telah memilihkan diksi yang sangat pas dan tepat sesuai dengan keadaan manusia. Menulis tentang diksi saya jadi teringat akan curhatan dari salah satu orang tua murid yang menuturkan kalau guru anaknya yang sekarang kalau berbicara mem

Tugas Belajarku Dibuang ke Sungai Bagian 2

  Oleh: Rosyidah Purwo *) sumber gambar: https://www.antaranews.com/berita/3255497/kemenko-pmk-pencegahan-perilaku-bullying-dimulai-dari-keluarga   Selesai ia bercerita kepada saya ia masih menangis. “Aku sebaiknya kalau di rumah main di dalam rumah saja, atau kita pindah di kota saja, Bu. Di sini tema main pada jahat-jahat” sambil masih menangis. Setelah semua perasaanya tumpah ruah saya mulai memberi saran walau akhirnya berujung pada penolakan. “Jujur ya, Mas, Ibu tidak paham perihal anak laki-laki bermain dengan teman sebaya. Coba deh kamu cerita sama, Bapak, kan Bapak laki-laki, pasti banyak pahamnya” “Nggak mau, Ibu saja yang cerita, aku nggak mau cerita sama, Bapak” sambil masih menangis. “Baiklah…selepas Bapak pulang dari Masjid, Ibu cerita ya” Si Sulung mengangguk-angguk tanda setuju. Saat Bapaknya anak-anak pulang dari Masjid usai menunaikan shalat Maghrib, saya mencoba membuka pembicaraan. Rupa-rupanya si Sulung menguntit dari kamar tidur. Ia pun keluar kam

Tugas Belajarku Dibuang ke Sungai Bagian 1

  Oleh: Rosyidah Purwo *)   sumber gambar: https://www.antaranews.com/berita/3255497/kemenko-pmk-pencegahan-perilaku-bullying-dimulai-dari-keluarga Ahad, 15 Oktober 2023. Petang hari selepas waktu Ashar si Sulung pulang dari menangkap belum di sawah belakang rumah. Tidak seperti biasanya, selepas bermain dengan teman-temanya ia pulang dengan wajah ceria disertai keringat membasahi seluruh badanya. Petang ini ia menunjukan ekspresi wajah yang berbeda. Saya dan suami hanya menyapa sekilas saja. Bahkan dengan sapaan yang biasa ia tidak mau menjawabnya. Lalu saya menyiapkan handuk, baju ganti dan air suam-suam kuku untuk keperluan ia mandi. Saya menyiapkan makan malam (waktu masih pukul lima sore). Selesai berganti pakaian, ia tidak juga menyentuh makan malamnya. Wajahnya masih cemberut. “Ada apa, Mas?” tanya saya sambil menyetrika baju seragam sekolah anak-anak. Ia masih tidak mau menjawab. Seusai shalat Maghrib seperti biasa saya dan suami mengingatkan anak-anak untuk menga