sumber gambar: depositphotos |
(Catatan Perenting dr Usth Narsiti)
Beberapa waktu lalu sebelum puasa Ramadhan, kepada anak2 di kelas, saya menyampaikan sedikit nasihat.
Nasihat itu adalah tentang penggunaan gedget, iphone, laptop, tablet dan sebagainya yg sejenis.
Pada salah satu pesan yg disampaikan adalah "orang tua wajib mengetahui pasword HP. Tidak boleh ada salah satu dr anak2 yg merahasiakan pasword HP kepada orang tua"
Reaksi anak2 ada yg wajahnya takut, ada yg biasa saja, ada yg datar, ada yg tersenyum ceria.
Saya pun melakukan poling melalui _ris hand_. Poling tersebut berisi pertanyaan siapa yg masih merahasiakan password HP kepada orang tua? Ada beberapa anak yg _rise hand_.
Pesan ini saya sampaikan kepada anak2, setelah satu hari sebelumnya saya mendapat cerita dr anak2, bahwa ia sdh dikirimi sebuah screen shoot chat WA dr salah satu teman.
Setelah mendapat cerita tsb, saya pun meminta kepada anak saya untuk menunjukan pesan tersebut.
Sebagai orang dewasa, saya terkejut bukan main. Karena chat tersebut adalah chat berbau pornografi yang dilakukan oleh anak SD dengan kakak kelasnya di SMP.
Chat yang belum seharusnya dikonsumsi oleh anak2 seusia mereka.
Bukan hanya pada masalah chat WA jenis ini saja. Hari ini banyak sekali aplikasi yang ditawarkan oleh google playstore yang menyajikan banyak pornografi yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh anak2 kita.
Ayah/Bunda mari bersama-sama jaga buah hati kita dari kejahatan "setan gepeng" yang hari ini benar-benar telah banyak meracuni hati dan pikiran anak2 kita.
Jangan takut dengan anak2 kita ketika anak marah merasa privasinya diganggu dengan meminta password HP.
Siapa yang akan disalahkan saat kita sudah kecolongan ternyata anak2 kita tanpa kita sadari/ketahui sudah kecanduan dengan segala hal yang tidak mendidik (pornografi) khususnya.
Memang ada undang2 yang mengatur tentang privasi orang lain terkait melihat isi HP. Akan tetapi anak kita adalah amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya dan sekuat tenaga kita.
Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena kita terlalu memberikan kebebasan hak kepada anak untuk mengakses HP tanpa kontrol orang tua.
Tulisan ini saya buat sebagai bentuk kasih sayang saya kepada anak2. Juga sebagai bahan pelajaran bagi saya sebagai orang tua yang sama2 memiliki amanah dari Allah SWT.
Bismillah, mudah-mudahan anak2 kita dijauhkan dari segala hal buruk karena "setan gepeng" dan sebagainya.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Aamiiin🤲🤲🤲
_Purwokerto, 250424_
15.20 wib
Kelas 7A
Komentar
Posting Komentar